Dasar Produksi Film
Karakteristik Kegiatan Proses Produksi
Dalam proses mengelola suatu kegiatan produksi perusahaan tentunya terdapat berbagai karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya berdasarkan proses, sifat, dan jangka waktunya:
Sesuaikan Fitur Sistem dengan Kebutuhan
Kelengkapan fitur dalam sebuah software manufaktur sistem manufaktur dan produksi juga merupakan faktor penting dalam memilih perangkat yang cocok bagi bisnis dan perusahaan Anda.
Semakin banyak fitur di dalam suatu perangkat, semakin tinggi pula biaya yang akan perusahaan keluarkan ketika menggunakan software tersebut. Maka dari itu, Anda sebaiknya menyesuaikan fitur-fitur apa yang akan Anda gunakan dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan Anda.
Terakhir, Anda juga perlu mempertimbangkan satu hal yang berkaitan dengan customer service dari penyedia sebuah software pengelola sistem manufaktur dan produksi. Customer service dari pihak penyedia software manufaktur tentu akan memberi experience yang menyenangkan bagi Anda sebagai pengguna produk atau software tersebut.
Cara pihak penyedia software manufaktur yang baik dalam merespon keluhan Anda selama menggunakan software tersebut akan meningkatkan rasa percaya terhadap pihak penyedia dan produknya.
Nyatanya, cakupan dalam sistem produksi ini sangat luas dan hampir dijalankan oleh sebagian besar perusahaan dalam berbagai bidang industri. Namun, masih banyak yang meremehkan kegunaan dari sistem ini. Di sisi lain, dengan sistem ini, proses produksi dapat berjalan lancar dan produk yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan perusahaan.
Salah satu hal yang tidak boleh terlewat dalam menjalankan Sistem Produksi untuk mencapai hasil yang optimal yaitu dalam pemilihan sistem manufaktur yang dapat bekerja secara optimal. Salah satunya yaitu Sistem ERP Manufaktur Terbaik dari HashMicro. Tingkatkan efisiensi operasional bisnis manufaktur Anda dengan proses manufaktur yang fleksibel dan cost-efficient sekarang!
Cobakan demo gratisnya sekarang juga!
Apakah artikel Ini bermanfaat?
Jagung merupakan salah satu komoditas serealia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Peranan jagung selain sebagai pangan dan pakan, sekarang banyak digunakan sebagai energi serta bahan baku industri lainnya yang kebutuhannya setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih terbuka lebar, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam, atau melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP).
Informasi tentang tantangan dan peluang dalam usaha pengembangan jagung serta teknologi budidaya jagung, baik dilahan kering ataupun di lahan sawah/tadah hujan serta teknologi pasca panen jagung sudah diupayakan disampaikan kepada para petani, terutama melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) Jagung.
Produksi/hasil panen tanaman jagung yang telah dicapai oleh para petani perlu dihitung melalui kegiatan pendugaan hasil yang lebih tepat. Menurut Balai Penelitian Tanaman Serealia (Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum dan Sesudah Panen) bahwa cara ubinan yang umum dipakai menghitung hasil jagung, hasilnya cenderung bias karena angka dugaan lebih tinggi dari angka sesungguhnya. Untuk memperbaiki hasil dugaan, faktor populasi tanaman dan kadar air harus diperhatikan.
Menurut Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen (Balai Penelitian Tanaman Serealia) pendugaan hasil jagung biasanya dilakukan dengan mengukur 3 (tiga) variabel, yaitu populasi tanaman, ukuran biji dan jumlah biji dalam 1 (satu) tongkol.
Komponen teknologi dasar pada Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) jagung mensyaratkan bahwa populasi tanaman berkisar 66.000 – 75.000 tanaman /ha. Populasi ini dapat dicapai dengan jarak tanam 70 – 75 cm x 20 cm (1 biji/lubang tanaman) atau 70 – 75 cm x 40 cm (2 biji/lubang tanaman) dengan benih yang mempunyai daya tumbuh >95 %.
Untuk menentukan populasi tanaman nyata dilapangan dapat dilakukan dengan menghitung jumlah tanaman setiap 5 (lima) meter, jika pertanaman dilakukan dalam barisan. Penghitungan dilakukan sebanyak 10 (sepuluh) kali secara acak pada baris contoh, dan diukur jarak antar barisan. Gunakan angka rata-rata. Hitung jumlah populasi dengan rumus sebagai berikut ;
Jumlah tanaman per ha
Jika pertanaman tidak teratur maka hitung jumlah tanaman pada luasan 20 m persegi ( 4 x 5 m ) dan dilakukan secara acak pada 10 (sepuluh) tempat. Jumlah populasi dihitung dengan rumus berikut ;
Jumlah tanaman per ha
Ukuran biji bervariasi antar varietas, karena yang diduga adalah hasil akhir maka digunakan angka jumlah biji per kg pada kadar air 15%, diasumsikan 3500 biji dalam 1 kg jagung. Namun bila ada informasi berat 1000 biji (dalam deskripsi varietas) maka dapat digunakan angka ini. Varietas Pioneer 21 mempunyai bobot 1000 biji sebesar 311 gram, artinya setiap 1 kg biji Pioneer 21 memiliki 3215 butir, yakni dengan menghitung (1000/311 x 1000).
Ditentukan dengan cara mengambil 10 (sepuluh) tongkol secara acak, kupas kelobot dan hitung jumlah biji per baris (a) serta jumlah baris per tongkol (b). Jumlah biji per tongkol adalah C = a x b .
Produksi jagung dalam kg/ha dapat dihitung dengan rumus:
Produksi = a x b x C x1/3500.
a = Jumlah tanaman/ha b = Jumlah tongkol/tanaman C = Jumlah biji per tongkol
Jumlah tongkol /tanaman berdasarkan kondisi umum di lapangan.
Balai Penelitian Tanaman Serealia.?.Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen. Panduan Praktis. Balitsereal. Maros
Direktorat Budidaya Serealia. 2012. Pedoman Umum PTT Jagung. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Direktorat Budidaya Serealia. 2013. Teknologi Budidaya Jagung. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Yasin, Muhammad. 2011. Deskripsi Varietas Unggul Jagung, Sorgum dan Gandum. Balai Penelitian Tanaman Serealia.
%PDF-1.7 %âãÏÓ 961 0 obj <> endobj 976 0 obj <>/Encrypt 962 0 R/Filter/FlateDecode/ID[<59D155987A01C64FB691156D599A1687>]/Index[961 40]/Info 960 0 R/Length 81/Prev 1586643/Root 963 0 R/Size 1001/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream hŞbbd``bàPŒ×@D4ˆˆ¬�AD�`ş +Ö@‚;H$™ƒ¸î@">H v!&Fæ@ ‹��‘~Äÿ¯ ü-P endstream endobj startxref 0 %%EOF 1000 0 obj <>stream qGXjIˆíH ÁYĞÔ†š�B��Ñği8i†À£*ñ½ ¯Îfdm�h¼`”.ñ¼ùVdY‘Y,m"d¬Ì2Cæñq¶ˆÂ zÛhX1¦��/KÚ…İÙ‰äˆ};¯L¶©A*®5#̬V×lØÌåÈ ßÎ_ùn¾ğZĞĞîo:�ÃDàN»[‘Ë>=rO…£\^êüÚᄃ)6m inĆõ·ü(Oà9Ü ¸î�6§�{„ «Œº‹‡Ï»ù¡0�?¡2.#¬¤óp„–À.iÂ:kÛ?35İËUB†‰Bå9$©øŞğ©RŪ'K’aõåfHB8âıäMÃH¤¬]kÆ ¢|˨ÿïÜ–±±ê#sJ£116Ȳ ,C@Ó�-SÛÚÇË� ãï_şÚõó¦z¤ÏN †êç�Ñ$4³¢ Xå[YæN!'õ3fê>ó; ¯”U¨İé%³ƒ¼Áˆ\«C’~˜å-y§|_�štœ�¹�’†Â�QÖN.ÈÂè¸| Í„o$×’²ƒ3¼ƒ®<-Õœ©3*çI Ôé"ç±yå=U�U7ŞØyâ˜Aw}ǼóadñCM'U΀�8½½{^Jâ&ÂLİbÿ§ÚÈİĘ®�NR½^çµ$hAıˆI)*âC’oÑãO•b‰‡ÑøÎøc�qÉ’Ì�^º±�HWé˜y›7?3»ıAeº1dt‡yüú°k ‹İ4yÿ\ âÌõ!î¶Ò¢´ Àü½]İÃdg§T3v¹³ÆıL¦ğïÌÈ]İÂ¥6“Kù%ää7ìEÜvõRû™#PQtQ@Ò᳆è=–:¯FDzÆ¿Í.â€ͺ0”áı3ähjãÎ’ïô´»–-™�ÎcÂ\l�ñâtFü"g 0HØ‚uAåcPJ¿9à#|½ï¬ ¥- àB±mI"*ÀRsQš÷ûòÏ\¢ÒSaİi¾p– vÍóåä6c"l›× P‘Ÿ”g—f‘wG Wû"ü~'Ñ)¨aaçğU¬D{zu*Vğ¿Åâå�>0·¦É^páëDµˆÓã²jZ!` �(Y²‚Eb˜ÙO4-“+´•*¡“YW,WÔß@ƒÂQMåàıÛOv¶�ŒÅµObûú_^ğ�ZÏø¾Iğc‹V?w gÚ¢.¦àŞd/襫}0NN«¯&1µ†@ªŠ.ìôH\3™]·-ëÓ~#6·oÅ.p¸�Ÿİ±Wüƒ÷%›yµÔÇbh/ʺjÆHıÊÉ(sLÓIõ¦”PˆK~‡fÀYy¯À"ñXRã0Ûf¶F¹ò‚’b…ÎWáõwxûÖZ©“mWÉŒg'�Ë&½gG EÈ.œÜœ b…îX‡Y_Ö¸úë£kÿDÁ˜¨–¡P„=–RÒ¶¨;(âÙJ—Öç±}Ók?ÜcËJöéªõé�ğBdd±š¹èŸPÓ=C*»Öóû®YÉÜqû&ÖVÌ,şğSÀò‰NßSìËSè7¦Ì¸ÕŠJZåÙ¥Ğ>–!bóşMÿem<šæŒ,=Ñj_÷ ï°-‰5 ßbª¸Q“#ÂÒTTµ|.40jE 8p„}:h‘ÁX&`qÖ–m½È*—Ç¡j¨}– [d�‡z†ûvxRŠ¾¢ƒ-’äB)™3�×£J�Q¹ûxò›¶ÿóÀÒ¹ß鑳ğ)!FE}ºÎX8.;«FGÃ7!¤xùE{±ÏòlÂùÌ+°ïÖ;]{ˆşW¨¥§•ö/Ã?ş?ºK¦‡Ä“H¼0µ•”•œ„w�5[Ux%»ZM£=M yï �µlÙÊ‚ŞR¨?ùS—•ì�*ùĞ?ËYÊöÜ?Eü´óÃ`YKVâWR¶RëX/ѤO©�i�7n.ƒÚ0w/ÓÃı7;ê?hé!ş£İñÄyv+&¾©q.â °²”y†ˆªQÜ2 endstream endobj 962 0 obj <>>>/Filter/Standard/Length 128/O(Üñ-şá�’O%Y÷0o1š’õ ï¥4u�‘_�ôOo)/P -3392/R 4/StmF/StdCF/StrF/StdCF/U(igC'R©@g2µQBL_ )/V 4>> endobj 963 0 obj <><><>]/ON[978 0 R]/Order[]/RBGroups[]>>/OCGs[978 0 R]>>/Pages 959 0 R/Type/Catalog/ViewerPreferences 977 0 R>> endobj 964 0 obj <>/MediaBox[0 0 516 728.52]/Parent 959 0 R/Resources<>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageC]/XObject<>>>/Rotate 0/Tabs/S/Type/Page>> endobj 965 0 obj <>stream ½ò�… Y ^}Ø\C«öÙÓÇQ±Ö�<÷,æc¿ÌQÙu·8_Œâ]Ul]tĞÃø®.Íÿ˜ ‚GÑ:³˜üÊ3,Œ��(æÀr1€,{…†9°¸ò—¨D@¤wòĞ_şnl=AÛ{ë~€ñjr�àˆT„£«± ÉPtÚ1P¨’K^ªóâoÙ…úŒ¦jÙ‘«Fÿ ˜˜fM¬÷+�Æ
Proses Produksi Mesin Bubut
Berdasarkan jangka waktu produksi
Terdapat dua jenis karakteristik tahapan production process berdasarkan jangka waktu produksinya, yaitu:
Perusahaan manufaktur tentunya memiliki ciri khusus yang membedakan dengan industri lainnya. Berikut merupakan ciri dan karakteristik perusahaan manufaktur yang perlu Anda ketahui:
Planning atau perencanaan produksi
Tahap perencanaan produksi ini merupakan tahapan dalam menentukan beberapa hal dalam proses ini. Seperti produk apa yang akan Anda buat, berapa jumlah bahan baku, berapa biaya yang Anda butuhkan, dan berapa jumlah tenaga kerja yang Anda perlukan dalam melakukan produksi.
Dalam tahapan ini, perusahaan juga akan melakukan perancangan terhadap bentuk barang. Karena, perusahaan membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai jenis barang yang akan terproduksi. Beserta dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan suatu perencanaan produksi yang baik.
Berdasarkan tujuan operasionalnya
Jenis sistem produksi yang kedua yakni berdasarkan tujuan dari produksi itu sendiri. Tipe yang kedua ini memiliki empat macam cara untuk menjalankannya:
Komponen Sistem Produksi
Pada Dasarnya, sistem produksi terdiri atas beberapa komponen yang sering disebut dengan 5M1E. Hal tersebut terdiri atas komponen berupa machine, material, man, method, money, dan energy. Atau, apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia akan menjadi peralatan atau mesin, bahan baku, manusia atau tenaga kerja, metode, modal, serta energi.
Setiap elemen yang terdapat dalam komponen tersebut mengalami suatu proses perusahaan nilai tambah. Hal ini tentunya bertujuan untuk menghaslkan sutu produk atau jasa yang merupakan tujuan akhir dari perjalanan sistem ini. Yang akhirnya, perusahaan dapat memperoleh mekanisme untuk mempu mengendalikan seluruh kegiatan operasinya dengan baik.
Berdasarkan aliran prosesnya
Berdasarkan aliran prosesnya, sistem manufaktur terbagi ke dalam 3 kelompok, yaitu fixed site, job shop, dan flow shop. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya tentang klasifikasi proses manufaktur berdasarkan aliran prosesnya.
Bagaimana Cara Memilih Sistem Manufaktur?
Dari sekian banyak jenis vendor penyedia sistem yang mengatur kegiatan manufaktur, tentu Anda sebagai pelaku bisnis harus memilih satu sistem yang paling cocok dengan bisnis dan perusahaan Anda. Di bawah ini, terdapat hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengimplementasikan sebuah software pada perusahaan manufaktur Anda.
Meningkatkan efisiensi proses produksi
Adanya sistem pabrik tentunya dapat lebih memudahkan pengusaha untuk meningkatkan serta menggali lebih lagi mengenai kinerja para karyawannya. Penggunaan mesin dalam pabrik pun dapat menjadi lebih efektif dan efisien sehingga pengusaha dapat menghindari terjadinya downtime yang merugikan perusahaan.
Berdasarkan sifat proses produksi
Berdasarkan sifat prosesnya, terdapat empat jenis sistem produksi, antara lain: