1 Lot Bbri Hari Ini
Berapa Harga 1 Lot Saham Gudang Garam?
Per 28 Mei 2024 (10.19), saham dengan kode ticker GGRM ini diperdagangkan dengan harga terendah 19.100 dan harga tertingginya 19.350 per lembar. 1 Lot adalah aturan minimum pembelian yang diberlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana setiap 1 lot, kamu akan mendapatkan 100 lembar saham.
Jika kita menggunakan harga Rp. 19.350 per lembar sebagai acuan, maka untuk 1 lot, kamu harus membayar:
1 X 100 X 19.350 = Rp 1.935.000
Sama dengan saham terbuka yang listing di Bursa Efek Indonesia, untuk membeli saham GGRM, kamu harus mendaftar sebagai nasabah di salah satu sekuritas atau broker saham seperti Mirae Asset Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, sampai dengan NH Korindo Sekuritas.
Jika kamu saat ini sedang mencari broker saham terbaik untuk keperluan investasi, kamu bisa membaca review broker dari typograp.com. Silahkan cari kontennya di blog ini.
Harga Saham BBCA 1 Lot Hari Ini
Harga saham BBCA menunjukkan fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Pola fluktuasi ini terus berlanjut dengan variasi kecil dalam harga pembukaan dan penutupan pada tanggal-tanggal sebelumnya, menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas dalam performa saham.
Walaupun terdapat kenaikan pada beberapa hari, penurunan juga terjadi dalam periode tersebut. Harga saham Bank Central Asia (BBCA) per 10 Juni 2024 adalah Rp9,375 per lembar. Seperti yang Anda tahu, 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Dengan demikian, harga 1 lot saham BBCA adalah Rp952.500.
Rekap Data Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Hari ini
Mohon tunggu, sedang memuat data...
Harga Per Lembar Hari ini
ListingBursa Efek Indonesia (IDX)
Kalkulator Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
Tunggu dulu selama 4 detik.
Lot BBRI Berapa Rupiah?
1 lot sama dengan 100 lembar saham, ini merupakan minimum pembelian saham yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu jika kita ingin membeli saham Bank sebanyak 1 lot, berapa uang yang harus kita keluarkan?
Per 28 Mei 2024 (10:31) , saham Bank Rakyat Indonesia ditutup pada harga terendah Rp. 4.570, harga tertinggi Rp 4.630, dan harga terkini Rp. 4.600 per lembarnya. Dengan menggunakan harga terkini sebagai acuan, jika kita ingin membeli 1 lot, maka perhitungannya sebagai berikut.
1 x 100 x 4.600 = Rp 460.000
Dengan perhitungan yang demikian, maka untuk setiap satu lot saham BBRI bisa kamu beli dengan uang sebanyak Rp. 635,000. Jika ingin menghitung jumlah lot lainnya, kamu bisa menggunakan kalkulator diatas.
Tentang Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perbankan BUMN yang memiliki lini usaha dibidang perbankan, dan merupakan bank terbesar untuk segmentasi UMKM. Dengan kantor pusat di Jalan Jendral Sudirman Kav. 44-46 Jakarta Pusat, Bank BRI tidak hanya fokus pada UMKM, bank yang satu ini juga terus mengembangkan layanan untuk masyarakat perkotaan.
Sebagai organisasi yang besar, hingga hari ini, Bank BRI telah menjalankan operasional dengan 8 jenjang kantor pelayanan, dimulai dari kantor pusat, kantor wilayah sebanyak 19, kantor cabang sebanyak 469, kantor cabang pembantu sebanyak 610, kantor kas sebanyak 992, BRI Unit sebanyak 5.381, Teras BRI sebanyak 2.069, sampai dengan Teras BRI Keliling sebanyak 638.
Meski saat ini Bank BRI telah menjadi salah satu Bank terbesar di Indonesia, siapa sangka, perusahaan ini sebenarnya mulai berdiri di Purwokerto pada sekitar tahun 1895.
Cikal bakal BRI dimulai ketika Raden Bei Aria Wiriatmadja membuat De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden dengan tujuan untuk melakukan pengelolaan dan penyaluran dana masjid kepada masyarakat menggunakan sistem yang sederhana.
Organisasi ini kemudian beberapa kali melakukan perubahan, yang bahkan ketika Jepang berkuasa di Indonesia, nama bank ini menjadi Syomin Ginko, baru setelah Indonesia merdeka, per februari 1946, organisasi ini oleh pemerintah Indonesia diubah menjadi Bank Rakyat Indonesia.
Layaknya bank besar lain, Bank BRI juga memiliki beberapa anak usaha dimulai dari PT Bank Syariah Indonesia, BRI Venture Investama, BRI Asuransi Indonesia, Pegadaian, BRI Manajemen Investasi, dan masih banyak lagi lainnya.
Di Bursa Efek Indonesia, saham Bank BRI termasuk salah satu perbankan blue chip, yang tidak hanya rutin membagikan dividen, namun harga sahamnya juga terus mengalami kenaikan.
Apa Itu Dividen Saham?
Dividen saham adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Pembagian ini biasanya dilakukan secara berkala, seperti setiap tahun atau setiap semester, tergantung pada kebijakan perusahaan. Dividen bisa dibagikan dalam bentuk tunai atau saham. Di Indonesia, dividen tunai lebih umum dan dapat digunakan pemegang saham sebagai pemasukan tambahan.
Menghitung Dividen 1 Lot Saham BRI
1 lot saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 100 lembar saham. Jika BRI, misalnya, membagikan dividen sebesar Rp180 per lembar saham, pemegang saham BBRI yang memiliki 1 lot akan menerima dividen sebesar:
Dividen = Harga Dividen Per Lembar \times Jumlah Lembar Saham
Dividen per lembar saham: Rp180
Jumlah lembar saham dalam 1 lot: 100 lembar
Dividen = Rp180 \times 100 = Rp18.000
Jadi, pemegang 1 lot saham BRI akan menerima dividen sebesar Rp18.000.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Dividen Saham
Dividen per lembar saham bisa berbeda setiap tahunnya dan bergantung pada beberapa faktor berikut:
1. Kinerja Keuangan Perusahaan: Jika BRI memiliki laba bersih yang tinggi, maka dividen yang dibagikan biasanya juga tinggi. Sebaliknya, jika perusahaan mengalami penurunan laba atau kerugian, dividen bisa lebih kecil atau bahkan tidak dibagikan.
2. Kebijakan Dividen Perusahaan: Kebijakan dividen setiap perusahaan berbeda-beda. BRI, misalnya, mungkin memiliki kebijakan untuk membagikan sebagian besar labanya sebagai dividen, sementara perusahaan lain bisa memilih menahan laba untuk keperluan ekspansi atau investasi ulang.
3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS): Dividen yang akan dibagikan harus disetujui dalam RUPS, yang merupakan forum bagi pemegang saham untuk membahas dan menentukan kebijakan-kebijakan penting perusahaan.
Cara Menerima Dividen Saham
Untuk menerima dividen saham BRI atau saham lain, pemegang saham harus terdaftar sebagai pemegang saham pada tanggal pencatatan (record date) yang ditentukan. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan Memegang Saham sebelum Tanggal Cum Date: Cum date adalah tanggal terakhir bagi investor untuk membeli saham dan berhak menerima dividen. Jika membeli setelah tanggal ini, investor tidak akan mendapat dividen.
2. Perhatikan Tanggal Ex Date: Tanggal ex date adalah hari perdagangan di mana jika Anda membeli saham, Anda tidak akan mendapatkan dividen.
3. Perhatikan Tanggal Pembayaran Dividen: Setelah tanggal ex date, perusahaan akan mengumumkan tanggal pembayaran dividen, yaitu hari ketika dividen akan ditransfer ke rekening sekuritas masing-masing pemegang saham.
Keuntungan dan Pertimbangan dalam Berinvestasi pada Saham Dividen
Investasi pada saham yang rutin memberikan dividen, seperti BRI, memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Pendapatan Pasif: Dividen memberikan pemasukan tambahan tanpa harus menjual saham yang dimiliki. Investor dapat mengandalkan dividen sebagai salah satu sumber pendapatan pasif.
2. Kepastian Keuntungan: Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, dividen dapat memberikan kepastian pengembalian kepada investor meski harga saham naik-turun.
Namun, ada juga beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saham dividen:
1. Risiko Pengurangan Dividen: Jumlah dividen bisa berubah setiap tahun. Perusahaan yang menghadapi masalah keuangan mungkin akan menurunkan dividen atau bahkan tidak membagikannya.
2. Pajak Dividen: Di Indonesia, dividen tunai biasanya dikenakan pajak final sebesar 10% bagi wajib pajak pribadi. Jadi, besaran dividen yang diterima akan berkurang setelah dipotong pajak.
Simulasi Perhitungan Dividen Berdasarkan Jumlah Lot
Untuk membantu memahami lebih lanjut, berikut adalah simulasi perhitungan dividen BBRI dengan dividen per lembar Rp180 berdasarkan jumlah lot yang dimiliki:
1 lot (100 lembar): Rp180 x 100 = Rp18.000
5 lot (500 lembar): Rp180 x 500 = Rp90.000
10 lot (1.000 lembar): Rp180 x 1.000 = Rp180.000
50 lot (5.000 lembar): Rp180 x 5.000 = Rp900.000
100 lot (10.000 lembar): Rp180 x 10.000 = Rp1.800.000
Investasi pada saham dividen, seperti BBRI, bisa menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin memperoleh pendapatan tambahan. Perhitungan dividen cukup sederhana, dan dengan mengetahui besaran dividen per lembar saham, investor dapat memperkirakan pemasukan yang akan diterima berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Namun, selalu ingat untuk mempertimbangkan kinerja perusahaan dan kebijakan dividen sebelum berinvestasi agar investasi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal.
IDXChannel - 1 lot saham BCA hari ini menarik dibahas. Sebab saham dengan kode BBCA ini begitu menguntungkan saat investasi.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebesar Rp9.325 per lembar per Jumat (7/6/2024). Dengan demikian, harga satu lot saham BBCA, yang setara dengan 100 lembar saham, mencapai Rp932.500. Harga saham ini terus berfluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal.
Lantas benarkah 1 lot saham BCA hari ini seperti di atas? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan nilai pasar. Saham BCA dikenal dengan kode BBCA dan telah menunjukkan kinerja yang mengesankan di Bursa Efek Indonesia.
Saham BBCA memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, mencapai Rp1.128 triliun per 12 Juni 2023. Hal ini mencerminkan stabilitas dan risiko investasi yang terukur.
BCA juga memiliki beberapa anak perusahaan dengan berbagai spesialisasi, seperti PT BCA Finance, PT BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas, PT Asuransi Umum BCA, dan PT Central Capital Ventura (CCV).
Intip 1 Lot Saham BCA Hari Ini. (FOTO: MNC MEDIA)
Pergerakan Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun
2009: Harga tertinggi mencapai Rp5.500 dan terendah Rp2.275 per saham. Saham BCA ditutup pada Rp4.850, dengan kenaikan tahunan 49,23%.2010: Saham BCA naik 31,96% menjadi Rp6.400 per saham, dengan nilai transaksi Rp25,3 triliun.2011: Pertumbuhan melambat, saham naik 25% ke Rp8.000 per saham.2012: Kenaikan hanya 13,75%, saham berada di Rp9.500 per saham.2013: Saham naik 5,49% ke Rp9.600 per saham.2014: Kenaikan signifikan 36,72% ke Rp13.125 per saham.2015: Pertumbuhan terbatas, hanya naik 1,33% ke Rp13.300 per saham.2016: Pertumbuhan kembali meningkat 16,54% ke Rp15.500 per saham.2017: Tahun gemilang dengan kenaikan 41,29% ke Rp21.900 per saham.2018: Kenaikan 18,72% ke Rp26.000 per saham.2019: Menguat 5,77% ke Rp27.500 per saham.2020: Tahun penuh tantangan, saham sempat turun ke Rp25.850 namun naik ke Rp33.850 per saham.2021: BCA melakukan stock split dengan rasio 1:5, harga saham menjadi Rp7.320 per saham.2022: Pertumbuhan 23,29%, harga saham terendah Rp7.000 per saham.
Itulah informasi terkait harga saham BBCA 1 lot hari ini yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.529,70 dan level terendah 7.415,80 pada perdagangan Senin, 4 November 2024.
Saham Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terpantau mengalami tekanan jual dari investor asing. Saham BBRI dilego dengan nilai signifikan, menjadikannya salah satu emiten yang paling banyak dijual selama periode 23-27 September 2024.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah meski investor asing membeli saham pada Senin, 9 September 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.748,32 dan level terendah 7.695,12.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru dengan naik 0,5 persen ke posisi 7.721 pada Jumat, 6 September 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.754,04 dan level terendah 7.683,70 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.715,75 dan level terendah 7.627,60 pada perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.715 dan level terendah 7.655 pada sesi pertama perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.672,28 dan level terendah 7.581,04 pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.619,90 dan level terendah 7.558,23 pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan di tengah Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 6,25 persen.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,86 persen ke posisi 7.256,99 pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertinggi 7.267,42 dan level terendah 7.219,92 pada perdagangan Jumat, 9 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,16 persen ke posisi 7.212,13 pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Agustus 2024.
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti brusa saham Asia Pasifik yang berbalik arah menghijau, Selasa, 6 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.325,98 dan level terendah 7.258,87 pada perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.281,77 dan level terendah 7.259,63 pada perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatat penyaluran kredit Rp 1.336,78 triliun hingga akhir kuartal II 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.321,07 dan level terendah 7.249,81 pada perdagangan Jumat, 19 Juli 2024.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran level tertinggi 7.265,08 dan level terendah 7.207,58 pada Rabu, 17 Juli 2024.
Ada 329 saham menguat dan aksi beli saham oleh investor asing yang signifikan angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 12 Juli 2024.
Berikut daftar harga 1 lot saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berdasarkan penutupan perdagangan Jumat, 5 April 2024.
Pada perdagangan Rabu, 27 Desember 2023, frekuensi perdagangan saham BBCA tercatat 9.155 kali dan volume perdagangan 27,94 juta saham.
1 lot berapa lembar memiliki standar tertentu dalam saham.
Adapun penentuan 1 lot saham berapa lembar oleh BEI memiliki sejumlah tujuan.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Rabu, 13 Oktober 2021, saham BBCA naik 2,39 persen ke posisi Rp 7.500 per saham.
Copyright © 2024 - Bisnis Indonesia - 252
Ingin tahu berapa uang yang kamu keluarkan untuk membeli saham PT Gudang Garam Tbk? 1 lot saham gudang garam hari ini berapa? cari tahu jumlah uang yang harus kamu bayar melalui kalkulator di bawah ini. Masukan jumlah lot yang ingin kamu beli, dan klik hitung.
Pergerakan Saham BBCA Terbaru
Harga saham BBCA terus menunjukkan fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Hingga akhir tahun lalu, harga saham BBCA dibuka dan ditutup pada level Rp8.700 per saham, dengan volume perdagangan mencapai 87,59 juta saham, mengalami penurunan sebesar 0,57%.
Fluktuasi harga saham BBCA menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas pasar. Investor perlu terus memantau pergerakan harga saham dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi pasar untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Itulah penjelasan 1 lot saham BCA hari ini. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)
IDXChannel - Harga saham BBCA 1 lot hari ini menarik disimak. Secara umum, di berbagai bursa saham, satu lot umumnya terdiri dari 100 lembar saham, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung pada negara dan peraturan bursa yang berlaku.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebagai emiten yang mencatatkan saham kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham BBCA juga termasuk menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (12/6/2024), IDX Channel telah merangkum harga saham BBCA 1 lot hari ini, sebagai berikut.
Rekap Data Saham PT. Gudang Garam Tbk Hari ini
Mohon tunggu, sedang memuat data...
Harga Per Lembar Hari ini
ListingBursa Efek Indonesia (IDX)
Cikal Bakal perusahaan PT Gudang Garam Tbk dimulai pada tahun 1958 yang didirikan oleh Surya Wonowidjojo yang memulai Gudang Garam sebagai industri rokok rumahan, dimana pada saat itu mereka memproduksi rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan kretek klobot (SKL).
Hingga hari ini, perusahaan yang memiliki kode GGRM ini telah membuat banyak sejarah, dimulai dari tahun 1960 yang membuka cabang di Gurah untuk memproduksi SKL dan SKT, membuka dua unit lahan baru seluas 1000 meter persegi di tahun 1968, bertransformasi menjadi Firma pada tahun 196, berubah menjadi PT pada tahun 1971, mulai mengadopsi Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada tahun 1979, listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1990, memproduksi kretek mild pada tahun 2002, dan tercatat pada tahun 2013 mereka melakukan perluasan area produksi dimana total sudah mencapai 208 hektar yang terletak di Kediri dan Pasuruan. Pada tahun 2013 mereka juga mulai mengoperasikan gedung baru di Jakarta.
Kesuksesan PT Gudang Garam Tbk dalam industri rokok tanah air tentu saja tidak terlepas dari tangan dingin seorang Surya Wonowidjojo, pendiri menanamkan nilai filosofis untuk menjalankan PT Gudang Garam Tbk yang dikenal sebagai Catur Dharma.
Filosofi Catur Darma terdiri dari 4 point utama yakni, kehidupan yang bermakna dan berfaedah untuk masyarakat luas sebagai kebahagiaan, kerja keras ulet jujur sehat beriman merupakan syarat kesuksesan, kerjasama dengan orang adalah kunci kesuksesan, dan memandang karyawan sebagai mitra usaha utama.
Hingga saat ini, PT Gudang Garam Tbk dikenal sebagai salah satu perusahaan rokok kretek ternama di Indonesia, dimana dunia juga mengenal negara kita sebagai sentra utama untuk perdagangan rempah.
Tidak hanya sukses di pasar Indonesia, PT Gudang Garam Tbk selepas kepergian pendiri yang meninggal dunia, Rachman selaku adik memulai gebrakan baru, dimana Gudang Garam mulai merambah ke pasar luar negri yang membuat perusahaan ini mampu memperoleh pendapatan mencapai 95,7 triliun.
Dengan torehan ini, bahkan pada tahun 2019 mereka berhasil masuk kedalam perusahaan terbuka terbesar di dunia, dimana Gudang Garam berada di urutan ke 1.448 dengan total aset sebanyak Rp. 68,64 triliun.
Lot Saham BCA Hari Ini
Memahami data historis harga saham sangat penting bagi investor. Berikut adalah beberapa poin penting terkait pergerakan harga saham BBCA dari tahun ke tahun: